JENIS-JENIS INFORMASI BERDASARKAN TINGKATAN MANAJEMEN DAN BERDASARKAN FUNGSINYA


 JENIS-JENIS INFORMASI BERDASARKAN TINGKATAN MANAJEMEN DAN BERDASARKAN FUNGSINYA

A.  Jenis sistem informasi
  Sistem informasi di berbagai instansi, perusahaan, atau organisasi memiliki fungsi yang bervariasi. Ada sistem informasi yang berfungsi untuk mencatat berbagai transaksi atau perubahan data yang terjadi, ada sistem informasi yang berguna untuk menghasilkan berbagai informasi yang digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan, dan ada sistem informasi yang bertugas memandu manajemen untuk mengambil keputusan. Agar informasi  yang dihasilkan oleh system informs dapat berguna bagi manajemen, maka analis system harus mengetahui kebutuhan informasi yang dibutuhkan, yaitu dengan mengetahui kegiatan untuk masing-masing tingkat manajemen dan tipe keputusan. Dalam hal ni SIM adalah suatu system yang menyediakan pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas organisasi.
Sistem informasi dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa cara, misalnya berdasarkan tingkatannya, berdasarkan kegunaannya, berdasarkan prosesnya, dan seterusnya. Berikut akan dibahas sistem informasi berdasarkan tingkatannya, mulai dari tingkat yang paling bawah hingga yang paling tinggi.
berikut ini menunjukkan berbagai tingkatan sistem tersebut lengkap dengan komponen yang diperlukan untuk menyelenggarakan sistem tersebut. Komponen-komponen pokok yang diperlukan adalah basis data (yang dapat berasal dari data internal maupun data eksternal), perangkat keras dan perangkat lunak komputer, jaringan komunikasi, dokumen (baik berupa cetakan maupun tampilan di layar), prosedur, dan pengendalian. Komponen ini harus saling bekerjasama agar tujuan sistem informasi dapat dicapai.
 sistem informasi dapat digolongkan kedalam empat tingkatan, dimulai dari tingkatan paling bawah dan tingkatan paling tinggi. Masing-masing tingkatan sistem informasi tersebut adalah:
§  Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing systems)
§  Sistem informasi manajemen (management information systems)
§  Sistem pendukung keputusan (decision support systems)
§  Siatem pakar (artificial intelligence atau expert system)
       Tingkatan paling atas menunjkkan system informasi yang bertanggung jawab pada perencanaan strategis yang biasanya adalah pimpinan tinggi seperti direktur dan sebagainya. System yang dipakai adalah Executive Information System (EIS).                     
Tingkatan paling bawah menunjukkan sistem informasi yang paling dasar, atau dengan kata lain, di dalam suatu perusahaan, sistem informasi jenis ini merupakan sistem informasi yang harus ada, karena digunakan untuk mencatat berbagai tansaksi. Transaksi yang ada di dalam suatu perusahaan, instansi atau organisasi bukanlah transaksi jual beli saja, tetapi berbagai bentuk kejadian yang menyebabkan perubahan data.
1.       B.  Jenis keputusan
Keputusan dapat digolongkan berdasarkan karakteristiknya. Karakteristik keputusan terdiri atas masalah yang memerlukan pengambilan keputusan, jalan keluar dan frekuensi pengambilan keputusan. Ada 2 jenis keputusan yaitu :
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang paling sering terjadi di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Keputusan terstruktur diperlukan karena munculnya masalah yang jelas dan memerlukan jalan keluar yang jelas. Masalah yang jelas misalnya adalah barang di etalase toko sudah habis. Jalan keluarnya adalah harus dilakukan pengambilan barang dari  gudang.
Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang masalahnya tidak jelas dan jalan keluarnya juga belum jelas. Keputusa ini relatif jarang terjadi dan merupakan keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak. Contoh keputusan ini adalah membuka cabang baru, membuat produk baru, menggunanakan media promosi baru di internet.
1.       C.  Sistem Pemrosesan Transaksi
Siste1m pemrosesan transaksi (transaction processing systems atau TPS) merupakan sistem informasi yang fungsi utamanya adalah mencatat berbagai transaksi yang terjadi di dalam perusahaan atau organisasi. Transaksi adalah berbagai peristiwa atau kejadian yang perlu dicatat oleh perusahaan. Dengan demikian transaksi tidak selalu merupakan transaksi penjualan atau pembelian, tetapi juga meliputi kenaikan harga, kenaikan golongan karyawan, perpindahan barang dari gudang ke ruang toko, dan pergantian pimpinan perusahaan. 
Manajemen pelaksana adalah manajemen yang banyak terlibat dalam penggunaan TPS. Manajemen pelaksana memerlukan TPS untuk mengambil keputusan terstruktur. 
Keputusan terstruktur sifatnya rutin atau sering terjadi, sehingga memungkinkan untuk diotomatisasi. Contoh, salah satu pekerjaan kasir bank adalah melayani nasabah untuk mengambil uang tabungan. Pekerjaan ini dapat digantikan oleh ATM.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) biasanya dimiliki oleh perusahaan. Sistem ini juga termasuk ke dalam TPS, karena SIA bertugas mencatat transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dapat digolingkan ke dalam transaksi pembelian, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan transaksi lainnya (misalnya menghapus aktiva yang sudah tidak digunakan lagi).
D.  Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen ( Management information systems atau MIS) merupakan sistem informasi yang banyak menghasilkan berbagai informasi atau laporan, untuk keperluan pengembilan keputusan oleh manajer, terutama manajer madya dan manajer puncak. Informasi yang dihasilkan dapat bersifat hardcopy (tercetak) maupun softcopy(tidak tercetak, cukup ditampilkan di layar, atau disuarakan melalui speaker). Laporansoftcopy tida perlu dicetak, karena informasinya bersifat sementara.
     E.Sistem pemandu keputusan
Sistem Pemandu Keputusan ( Decision Support System atau DSS) adalah sistem informasi  yang bertujuan untuk membantu manajemen puncak dalam mengambil keputusan yang tidak terstruktur. keputusan tidak terstruktur sifatnya tidak rutin. Disebut keputusan tidak terstruktur karena masalahnya tidak jelas, jalan keluarnyapun tidak jelas. Seringkali perusahaan tidak dalam kedadaan terpaksa untuk mengambil keputusan, tetapi manajemen beranggapan bahwa mereka harus segera membuat suatu keputusan.Dalam melakukan analisis, perusahaan menggunakan data yang sudah ada di dalam system basis data, ditambah dengan data fiktif. Semakin baru masalah yang dihadapi, semakin banyak data fiktif yang digunakan oleh perusahaan.
F.   Sistem pakar
Sistem Pakar (Expert system disingkat AI/ES) seringkali disamakan dengan kepandaian buatan (Artificial Inteligence disingkat AI). Ada juga penulis yang berpendapat kedua system informasi ini sama. Artificial Inteligence adalah kepandaian buatan, yang belum tentu manusia memiliki kepandaian itu, misalnya mencocokkan suara orang apakah ia berbohong atau tidak. Sedangkan Expert Systemas (sistem pakar) adalah sistem yang menampung berbagai keahlian yang dimiliki oleh para pakar. Karena batasnya sangat tidak jelas dan membedakan keduanya seringkali tidak bermanfaat, keduya sistem tersebut dalam buku ini dianggap sama.
AI/ES sangat bermanfaat bagi orang yang tidak berpengalaman. Meskipun demikian, untuk merancang sistem pakar tidaklah mudah. Kesulitan utama adalah merumuskan kepandaian seseorang kedalam suatu siste, sehingga mudah dipakai lagi di sistem yang lain.Meskipunn sulit, manusia tetap berusaha untuk menciptakan sistem pakar, yang sudah berhasil antara lain adalah pesawat angkasa luar tanpa awak, robot yang bisa bekerja sendiri, dan berbagai peralatan rumah tangga (seperti kamera dan kulkas) yang dapat bekerjasama otomatis
G. Variasi sistem informasi
Selain penggolongan seperti yang telah diuraikan diatas, sistem informasi dapat digolongkan dengan cara yang lain, misalnya berdasarkan fungsi organisasi atau fungsi perusahaan. Berdasarkan fungsi yang ada didalam organisasi atau perusahaan, sistem informasi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berikut ini:
§  Sistem informasi akuntansi, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data akuntansi serta menyajikan informasi akuntansi. Sistem ini mencatat pembelian, penjualan, pembayaran dan penerimaan kas, serta berbagai transaksi terkait.
§  Sistem informasi produksi, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data peroduksi serta menyajikan informasi yang berhubungan dengan produksi. Dengan sistem informasi produksi, manajemen dapat menghasilkan informasi jumlah unit diproduksi menurut jenis produk, daftar barang diproduksi berdasarkan departemen produksi, dan perbandingan antara rencana dan realisasi produksi.
§  Sistem informasi pemasaran, yaitu sistem yang mencatat dan mengolah data pemasaran serta menyajikan informasi yang berkaitan dengan pemasaran.
§  Sistem otomatisasi kantor, adalah merupakan sistem informasi yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan kantor. Contohnya adalah mencatat dan mengelola surat masuk dan keluar

Berdasarkan klasifikasi lain, sistem informasi dapat dilihat dengan berbagai cara, sehingga relatif lebih banyak jenisnya. Jenis-jenis sistem informasi yang ada adalah sebagai berikut:
A.     Sistem Pakar (Expert Systems), yaitu sistem yang memiliki kemampuan untuk menyimpan atau merumuskan kepakaran seseorang, sehingga bisa dipakai oleh orang lain. Sebagai contoh, kepandaian untuk menentukan metode penjualan, kepakaran untuk menentukan harga jual produk, dan mengatur jadwal kariawan.
B.     Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Systems), yaitu sistem informasi yang digunakan untuk mengelola pengetahuan, sehingga pembuat keputusan yang baru tidak perlu belajar lagi. Contoh sistem ini adalah sistem pengambilan keputusan poni oleh hakim.
C.     Sistem Informasi Strategis (Strategic Information Systems), yaitu sistem informasi yang dirancang untuk menghasilkan berbagai informasi strategis, untuk membuat keputusan strategis pula. Contoh sistem informasi ini adalah sistem untuk memprediksi perkembangan produksi perusahaan lima tahun yang akan dating.
D.    Sistem Informasi Bisnis (Business Information Systems), Yaitu sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan berbagai informasi yang berhubungan erat dengan kegiatan utama perusahaan. Pengertian bisnis dalam istilah ini tidak semata-mata dibatasi pada jual beli, tetapi juga berbagai kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.
E.     Sister Informasi Terintegrasi (Intergrated Information systems), yaitu sistem informasi yang dirancang untuk mengintegrasi berbagai sistem yang ada didalam maupun diluar perusahaan. Sistem ini misalnya adalah CRM (Customer Relationship Management), SRM (Supplier Relationship Management), dan internet.



Post a Comment

Previous Post Next Post