Jenis jenis matriks
A.Matriks skalar
Matriks skalar adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama.
Matriks skalar adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama.
Contoh
:
B.Matriks segitiga atas
Matriks
segi tiga atas adalah matriks persegi yang elemen – elemen dibawah diagonal
uatamanya adalah nol.
Contoh
:
C.Matriks segitiga
bawah
Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen – elemen di atas diagonal utamanya adalah nol.
Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen – elemen di atas diagonal utamanya adalah nol.
Contoh
:
D.Matriks identitas
Matriks adalah matriks persegi dengan semua elemen pada diagonal utama adalah 1 (satu) dan elemen lainnya semuanya 0 (nol). Pada umumnya matriks identitas dinotasikan dengan I dan disertai dengan ordonya.
Matriks adalah matriks persegi dengan semua elemen pada diagonal utama adalah 1 (satu) dan elemen lainnya semuanya 0 (nol). Pada umumnya matriks identitas dinotasikan dengan I dan disertai dengan ordonya.
Contoh
:
E.Matriks
simetri
Matriks simetri adalah matriks persegi yang setiap elemennya selain elemen diagonal adalah simetri terhadap diagonal utama.
Matriks simetri adalah matriks persegi yang setiap elemennya selain elemen diagonal adalah simetri terhadap diagonal utama.
Contoh
:
F.Matriks nonsimetri
Matriks non simetri adalah matriks simetri yang elemen – elemennya selain elemen diagonal saling berlawanan.
Matriks non simetri adalah matriks simetri yang elemen – elemennya selain elemen diagonal saling berlawanan.
Contoh
:
G.Matriks invers
Suatu matriks dapat dibalik jika dan hanya
jika matriks tersebut adalah matriks persegi (matriks yang berukuran n x n) dan
matriks tersebut non-singular (determinan 0). Tidak semua matriks memiliki invers. Invers
matriks dapat didefinisikan sebagai berikut.
Definisi :
Jika A adalah suatu matriks kuadrat, dan jika
kita dapat mencari matriks B sehingga AB = BA = I, maka A dikatakan dapat
dibalik (invertible) dan B dinamakan invers dari A
Contoh 1 :
Hitung invers matriks A2×2 berikut
A = .
Penyelesaian :
Jika kita punya matriks 2×2, misal A = , maka invers
matriks dapat dihitung menggunakan rumus
A-1 = B =
=
=
Cek, apakah AB = BA = I
AB = = = I
BA = = = I
Karena AB = BA = I, maka berdasarkan Definisi,
B adalah invers dari matriks A.
Bagaimana cara menghitung invers jika
matriksnya memiliki ordo lebih dari 2? Misal matriks 3×3, 4×4, dan seterusnya.
Pada matriks yang berordo lebih dari dua ini kita akan memanfatkan Eliminasi Gauss Jordan.